Seringkali
kali kita melihat dan membaca disekitar kita terutama menjelang
pergantian tahun, sebagian besar penduduk di negeri ini mempercayai
dan mengamininya anaknya lebih baik lahir di tahun ini ataupun di
tahun itu. Dan Jika berjualan ataupun melaksanakan kegiatan sebaiknya
dibulan ini atau di bulan itu dan dengan melakukan ritual ini dan
itu, yang tentu saja sangat tidak masuk akal sehat bagi kita sebagai
orang yang beragama dan mempunyai intelektual.
Ada
pula anggapan bahwa seseorang akan sukses jika bapak dan ibunya orang
kaya atau orang terkenal. Mereka hanya melihat dari satu sisi saja,
melihat dari hasil akhir bagian yang enak saja. Padahal jika mereka
tahu semua itu merupakan rangkaian dari kerja cerdas dan doa yang
tidak pernah putus. Proses dari kesuksesan orang tersebut membutuhkan
waktu yang tidak sedikit. Selain kerja cerdas dan kerja keras yang
pantang menyerah. Segala ujian yang harus dialaminya sungguh sangat
menyakitkan dan harus diterima dengan lapang dada. Semua itu demi
kesuksesan dan kehidupan yang mapan.
Bahkan
seorang pemain basket atau pemain bola terkenal dunia, mereka
melakukan proses latihannya sejak kecil, sampai waktu remaja hingga
saat puncak prestasipun mereka masih melakukan latihan dan kerja
keras. Pada saat orang lain melakukan latihan selama 2-4 jam mereka
bisa melakukannya 8-12 jam berlatih. Tujuannya hanya satu, fokus
hidup mapan dan nyaman.
Pemain
bola, penyanyi, maupun bintang film terkenal, yang membedakan satu
dengan yang lain hanya profesinya. Mereka sudah melewati proses yang
sangat panjang yang sangat melelahkan dan menyakitkan.Bagaimana
dengan kita??? Sudahkah kita merubah sudut pandang kita tentang
keberuntungan?? Tentang kesuksesan?? sudahkah kita melewatinya dengan
sangat panjang dan menyakitkan??
Ratu
Talk show dunia Oprah winfrey pernah berkata, "Keberuntungan
terjadi dimana bertemunya Kesempatan dan Persiapan". Sebagai
contoh kecil jika kita mau jalan-jalan keluar negeri, sudahkah kita
membuat passpor ? Atau sudahkah kita menabung?? Karena perbedaan kurs
membuat kita harus membawa uang lebih daripada hidup dimana kita
tinggal.
Kesempatan
dan persiapan lah yang akan menjadi titik tolak kita untuk
mendapatkan keberuntungan. Pertanyaannya... sudahkah kita
mempersiapkan diri ketika kesempatan itu datang, agar keberuntungan
selalu bersama kita ?
Allah
bersama prasangka hamba-hambanya,Allah akan memberikan kita
kesempatan jika kita siap. Keberuntungan tidak datang dengan instan
tidak datang dengan tiba-tiba, namun kita bisa selalu berusaha
menciptakannya.
Bagaimanakah
agar keberuntungan selalu bersama kita ?
Allah
berfirman dalam surat Ar-Ruum
Ayat : 37-38
-
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.
-
Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan . Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung.
Ada
beberapa langkah yang harus kita biasakan agar keberuntungan selalu
bersama kita
1.
Usahakan untuk mendirikan Sholat Tahajud mendekati waktu subuh, agar
bagi kaum laki-laki dapat melanjutkannya dengan Sholat Subuh
berjamaah di masjid
2.
Ubahlah cara pandang dan pola pikir tentang hari. Jika selama ini
hari Senin atau hari yang lain adalah hari yang kita tidak sukai,
mari kita tanamkan bahwa hari Senin adalah hari sehat dan ceria
karena merupakan awal aktifitas. Atau hari Selasa kita ubah menjadi
hari keberuntungan saya. Rabu adalah hari kebahagian saya, Kamis hari
kekayaan, Jumat hari kesempatan , Sabtu hari kesempurnaan saya atau
ganti sesuai dengan keinginan anda. Atau bisa juga disesuaikan dengan
harapan anda, misalnya hari Senin saya akan mendapat omzet 5 juta,
Selasa 6 juta, Rabu 7 juta dan seterusnya
2.
Perbanyaklah berdzikir, misalnya subhanallahi wabihamdihi, atau apa
saja dzikir yang anda bisa. Dan Jangan banyak buang waktu anda dengan
ghibah, membicarakan keburukan orang,baik itu teman atau atasan
anda,karena itu akan menjauhkan kita dari rezeki. Ustadz Yusuf Mansyur menganjurkan kepada siapa saja yang mengalami kesulitan untuk membaca ” Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim” ( yang artinya : “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung”, sebanyak 300x/sehari. dan HASBIYAALLAH WA NI’MAL WAKIL NI’MAL MAULA WA NI’MAN NAZHIR "Cukuplah Allah menjadi penolong bagiku dan Dia sebaik-baik penolong" Dengan dzikir ini Insya Allah pertolongan Tuhan akan datang.
3.
Berwudhu dan Membaca al Qur'an setiap hari agar selalu terpelihara
dari hal-hal yang buruk dari setiap aktifitas kita.
4.
Perbanyaklah sedekah karena sedekah akan membuka pintu rezeki dan
membuat kita menjadi orang yang selalu beruntung serta mendapat
keridhaan dari Allah SWT.
5. Pererat silaturahmi dengan kerabat dan teman sejawat agar selalu tercipta hubungan yang harmonis serta membuka konektifitas dengan setiap usaha yang kita jalankan
Untuk
itu marilah kita selalu istiqomah dengan menjaga tauhid kita yang
utama dengan menjalankan shalat 5 waktu di awal waktu berjamaah di
masjid atau dimushola. Dan selalu memohon agar Rahmat Allah tercurah
kepada kita dan anak keturunan kita. Amiin
No comments:
Post a Comment